Kota yang sudah berusia lebih dari 4000 tahun ini diyakini sebagai kota
tersuci di dunia karena kota ini merupakan kota suci bagi 3 agama besar
monoteisme yaitu Kristen, Yahudi (Judaisme) dan Islam.
Arti kata dari Yerusalem adalah kota damai, sejarah kota Yerusalem berawal dari kisah Abraham yang bertemu dengan imam agung Melkisidek di mana disebutkan sebuah kata Salem yang berarti damai (Kej 14:18). Kemudian raja Daud menguasai kota ini pada tahun 1000 sebelum masehi dan membawa tabut perjanjian ke Jerusalem dari kota Hebron. Raja Salomon yang merupakan anak dari raja Daud membangun Bait Allah di atas bukit Moriah pada tahun 950 sebelum masehi tempat di mana dahulu Tabut Perjanjian disimpan.
Setelah raja Salomon wafat, kerajaannya terpecah menjadi dua yaitu Israel di sebelah Utara dan Yudea di sebelah Selatan. Kota Yerusalem kemudian jatuh ke tangan bangsa lain yaitu bangsa Babilonia pada tahun 587 sebelum masehi. Bangsa Babilonia menghancurkan Bait Allah dan membawa ribuan orang Yahudi ke Babilonia sebagai budak, hingga pada saat raja Cyrus dari Persia menguasai Babilonia dan mengizinkan bangsa Yahudi untuk kembali ke tanah air mereka.
Pada tahun 333 sebelum masehi, Alexander yang agung pernah datang ke Yerusalem yang merupakan era masuknya agama lain (pagan) di dalam kehidupan bangsa Yahudi dan akhirnya menimbulkan permasalahan besar dalam sejarah bangsa Yahudi yaitu pemberontakan Makabe yang mengakibatkan keluarnya bangsa Yunani dari Jerusalem pada tahun 164 sebelum masehi.
Satu abad setelah peristiwa tersebut lahirlah dinasti Hasmonea di mana raja bangsa Yahudi mulai berkuasa, pada tahun 37 sebelum masehi bangsa Romawi menguasai wilayah Israel dan mengangkat seorang raja yang bernama Herodes yang lebih dikenal sebagai Herodes yang agung. Raja Herodes kemudian mengembangkan kota Yerusalem termasuk membangun Bait Allah yang kedua.
Raja Herodes wafat pada tahun 4 sebelum masehi dan kerajaannya terbagi-bagi untuk ketiga anaknya. Selama pemerintahan dari salah satu anaknya yang bernama Herodes Antipas, Yesus disalibkan.
Kota Yerusalem termasuk Bait Allah kembali dihancurkan pada tahun 70 masehi, yang dilakukan oleh bangsa Romawi pada zaman kaisar Titus (Luk 19:41,21,20-24). Dan 60 tahun kemudian terjadi pemberontakan dari bangsa Yahudi terhadap bangsa Romawi yang dikenal sebagai Bar Kochba. Setelah peristiwa tersebut Jenderal Romawi yang bernama Hadrian melarang bangsa Yahudi untuk menginjakan kaki di Yerusalem dan dia pun mengganti nama bangsa Israel menjadi Palestina. Situasi yang semakin tidak nyaman bagi bangsa Yahudi yang mengakibatkan banyak orang Yahudi yang keluar dari tanah mereka yang menyebar ke seluruh dunia.
Pada abad ke 4 masehi, kaisar Konstantin yang sudah menganut agama Kristen menunjuk kota Yerusalem sebagai kota agama Kristen dan gereja Kubur Yesus dipilih sebagai pusat keagamaan. Pada tahun 614 masehi, raja Cosroe II dari Persia menyerang kota Yerusalem dan menghancurkan gereja Kubur Yesus lalu mengusir banyak orang dari kota Yerusalem. 23 tahun kemudian bangsa Muslim menguasai Yerusalem selama kurang lebih 400 tahun yang melahirkan sebutan bagi kota Yerusalem sebagai El-Kuds dan mereka membangun mesjid Al-Akhsa pada tahun 691 dan 703 masehi.
Pada tahun 1099 serdadu perang salib datang untuk membebaskan Yerusalem dari bangsa Muslim dan mereka membangun kembali gereja Kubur Yesus dan gereja-gereja lainnya. Sejak itulah kota Yerusalem kembali menjadi kota bagi umat Kristen hingga pada tahun 1187 bangsa Muslim kembali menyerang kota Yerusalem yang dipimpin oleh Saladin. Dan pada tahun 1517 kota Yerusalem jatuh ke tangan bangsa Turki selama 400 tahun dan setelah itu bangsa Eropa mulai menguasai Israel.
Kota Yerusalem saat ini terbagi dari 2 bagian yaitu kota tua (Old City) dan kota baru (New City). Kota tua banyak terdapat peninggalan sejarah dan dikelilingi oleh tembok kota yang dibangun oleh bangsa Turki. Sedangkan kota baru merupakan kawasan pemukiman, bisnis dan pemerintahan. Kota tua Yerusalem yang dikelilingi oleh tembok yang berada dalam kawasan Yerusalem Timur, di kota Yerusalem. Distrik kota tua Yerusalem terbagi dalam empat wilayah yaitu Kampung Islam, Kampung Yahudi, Kampung Kristen dan Kampung Armenia (yang juga Kristen). Kota tua Yerusalem disebut juga Baitul Maqdis atau Al-Quds. Di dalam kota tua Yerusalem, banyak terdapat situs-situs suci umat Muslim, Nasrani dan Yahudi. Di sudut tenggara Yerusalem Lama ini terdapat Kompleks Al-Haram asy-Syarif yang di dalamnya terdapat Kubah Shakhrah dan Masjid Al-Aqsha dan pada sudut masjid tersebut terdapat Tembok Ratapan.
Arti kata dari Yerusalem adalah kota damai, sejarah kota Yerusalem berawal dari kisah Abraham yang bertemu dengan imam agung Melkisidek di mana disebutkan sebuah kata Salem yang berarti damai (Kej 14:18). Kemudian raja Daud menguasai kota ini pada tahun 1000 sebelum masehi dan membawa tabut perjanjian ke Jerusalem dari kota Hebron. Raja Salomon yang merupakan anak dari raja Daud membangun Bait Allah di atas bukit Moriah pada tahun 950 sebelum masehi tempat di mana dahulu Tabut Perjanjian disimpan.
Setelah raja Salomon wafat, kerajaannya terpecah menjadi dua yaitu Israel di sebelah Utara dan Yudea di sebelah Selatan. Kota Yerusalem kemudian jatuh ke tangan bangsa lain yaitu bangsa Babilonia pada tahun 587 sebelum masehi. Bangsa Babilonia menghancurkan Bait Allah dan membawa ribuan orang Yahudi ke Babilonia sebagai budak, hingga pada saat raja Cyrus dari Persia menguasai Babilonia dan mengizinkan bangsa Yahudi untuk kembali ke tanah air mereka.
Pada tahun 333 sebelum masehi, Alexander yang agung pernah datang ke Yerusalem yang merupakan era masuknya agama lain (pagan) di dalam kehidupan bangsa Yahudi dan akhirnya menimbulkan permasalahan besar dalam sejarah bangsa Yahudi yaitu pemberontakan Makabe yang mengakibatkan keluarnya bangsa Yunani dari Jerusalem pada tahun 164 sebelum masehi.
Satu abad setelah peristiwa tersebut lahirlah dinasti Hasmonea di mana raja bangsa Yahudi mulai berkuasa, pada tahun 37 sebelum masehi bangsa Romawi menguasai wilayah Israel dan mengangkat seorang raja yang bernama Herodes yang lebih dikenal sebagai Herodes yang agung. Raja Herodes kemudian mengembangkan kota Yerusalem termasuk membangun Bait Allah yang kedua.
Raja Herodes wafat pada tahun 4 sebelum masehi dan kerajaannya terbagi-bagi untuk ketiga anaknya. Selama pemerintahan dari salah satu anaknya yang bernama Herodes Antipas, Yesus disalibkan.
Kota Yerusalem termasuk Bait Allah kembali dihancurkan pada tahun 70 masehi, yang dilakukan oleh bangsa Romawi pada zaman kaisar Titus (Luk 19:41,21,20-24). Dan 60 tahun kemudian terjadi pemberontakan dari bangsa Yahudi terhadap bangsa Romawi yang dikenal sebagai Bar Kochba. Setelah peristiwa tersebut Jenderal Romawi yang bernama Hadrian melarang bangsa Yahudi untuk menginjakan kaki di Yerusalem dan dia pun mengganti nama bangsa Israel menjadi Palestina. Situasi yang semakin tidak nyaman bagi bangsa Yahudi yang mengakibatkan banyak orang Yahudi yang keluar dari tanah mereka yang menyebar ke seluruh dunia.
Pada abad ke 4 masehi, kaisar Konstantin yang sudah menganut agama Kristen menunjuk kota Yerusalem sebagai kota agama Kristen dan gereja Kubur Yesus dipilih sebagai pusat keagamaan. Pada tahun 614 masehi, raja Cosroe II dari Persia menyerang kota Yerusalem dan menghancurkan gereja Kubur Yesus lalu mengusir banyak orang dari kota Yerusalem. 23 tahun kemudian bangsa Muslim menguasai Yerusalem selama kurang lebih 400 tahun yang melahirkan sebutan bagi kota Yerusalem sebagai El-Kuds dan mereka membangun mesjid Al-Akhsa pada tahun 691 dan 703 masehi.
Pada tahun 1099 serdadu perang salib datang untuk membebaskan Yerusalem dari bangsa Muslim dan mereka membangun kembali gereja Kubur Yesus dan gereja-gereja lainnya. Sejak itulah kota Yerusalem kembali menjadi kota bagi umat Kristen hingga pada tahun 1187 bangsa Muslim kembali menyerang kota Yerusalem yang dipimpin oleh Saladin. Dan pada tahun 1517 kota Yerusalem jatuh ke tangan bangsa Turki selama 400 tahun dan setelah itu bangsa Eropa mulai menguasai Israel.
Kota Yerusalem saat ini terbagi dari 2 bagian yaitu kota tua (Old City) dan kota baru (New City). Kota tua banyak terdapat peninggalan sejarah dan dikelilingi oleh tembok kota yang dibangun oleh bangsa Turki. Sedangkan kota baru merupakan kawasan pemukiman, bisnis dan pemerintahan. Kota tua Yerusalem yang dikelilingi oleh tembok yang berada dalam kawasan Yerusalem Timur, di kota Yerusalem. Distrik kota tua Yerusalem terbagi dalam empat wilayah yaitu Kampung Islam, Kampung Yahudi, Kampung Kristen dan Kampung Armenia (yang juga Kristen). Kota tua Yerusalem disebut juga Baitul Maqdis atau Al-Quds. Di dalam kota tua Yerusalem, banyak terdapat situs-situs suci umat Muslim, Nasrani dan Yahudi. Di sudut tenggara Yerusalem Lama ini terdapat Kompleks Al-Haram asy-Syarif yang di dalamnya terdapat Kubah Shakhrah dan Masjid Al-Aqsha dan pada sudut masjid tersebut terdapat Tembok Ratapan.
Kota tua Yerusalem mempunyai kisah sejarah yang sangat panjang. Salah
satu dari beberapa tempat yang selalu dikunjungi wisatawan peziarah
adalah kawasan Via Dolorosa atau kawasan Jalan Salib. Mengunjungi Kota
Tua Yerusalem rasanya seperti sedang membuka kembali catatan sejarah
kuno peradaban manusia. Salah satu tempat yang selalu dikunjungi wisatawan peziarah Katolik dan
umat Kristen dari seluruh dunia adalah Via Dolorosa. Jalan duka atau
biasa juga disebut dengan Jalan Salib adalah tempat Yesus dihadapkan dan
diadili oleh penguasa Romawi ketika itu Pontius Pilatus. Di depan benteng Antonia di kawasan Via Dolorosa, Yesus dijatuhi hukuman
mati dengan cara disalib. Dalam perjalanan memanggul salib menuju ke
Bukit Kalvari atau dalam bahasa Yunani disebut golgota, Yesus berulang
kali dicambuk dan disiksa oleh para tentara Romawi. Tak hanya itu, para
pengikut Yesus ketika itu pun menyangkal dan meninggalkannya karena
faktor politis dan intimindasi para penguasa.
pict: google.com