Wednesday, March 21, 2012

contoh bab 1 - PI

Pendahuluan
Sebagai lembaga intermediasi antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak-pihak yang memerlukan dana, diperlukan bank dengan kinerja keuangan yang sehat, sehingga fungsi intermediasi dapat berjalan lancar. Beberapa penelitian tentang perbandingan kinerja bank pada industri perbankan yang didasarkan pada rasio-rasio dari laporan keuangan perbankan pernah dilakukan sebelumnya. Antara lain adalah penelitian mengenai perbandingan tingkat efisiensi pada industri perbankan yang dilakukan dengan melakukan pengujian empiris terhadap tingkat efisiensi antara bank pemerintah, bank swasta nasional dan swasta asing serta bank publik. Rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian tersebut terdiri dari Return on Assets, Profit Margin dan Return on Equity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank publik mempunyai tingkat efisiensi di atas rata-rata seluruh bank, sedangkan tingkat efisiensi bank pemerintah dan bank swasta nasional secara keseluruhan berada di bawah rata-rata seluruh bank. (Ventje, 1993)
Di Indonesia pernah juga dilakukan penelitian terhadap efisiensi perbankan dengan menggunakan pendekatan frontier economic. Variabel independen dalam penelitian tersebut adalah total biaya perbankan, sedangkan variabel dependennya antara lain adalah demand deposit, saving deposit, time deposit, loan, ratio profit per jumlah tenaga kerja dan ratio profit per modal. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa perbankan Indonesia secara umum menjadi makin efisien setelah adanya deregulasi 1988. (Goeltom, 1997) Tujuan penelitian ini adalah menganalis perbandingan kinerja keuangan antara bank devisa dan bank non devisa.

1.1 Latar Belakang
Fungsi akuntansi yang penting adalah mengumpulkan dan melaporkan informasi akuntansi yang menunjukan posisi keuangan dan hasil-hasil operasi suatu bank. Data yang dilaporkan dalam akuntansi keuangan yang bersifat historis
yaitu mengenai kejadian yang telah lewat. Tujuannya adalah memberikan
gambaran bank secara menyeluruh. Namun demikian, dalam laporan tersebut perlu dilakukan interpretasi atau analisa untuk mengetahui keadaan dan perkembangan finansial bank sesuai dengan kebutuhan dari pihak-pihak yang berkepentingan terhadap bank tersebut. Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan ( progres report ) secara periodik yang dilakukan pihak manajemen yang bersangkutan. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihakpihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih dan dianalisa lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang diambil.
Bagi pihak bank sendiri dapat diketahui kelemahan-kelemahan dari bank serta hasil-hasil yang telah dicapai, dianggap telah cukup baik. Sedangkan bagi pihak luar berguna bagi keamanan kreditur dan investor, misalnya analisa keuangan suatu bank berguna untuk keamanan kreditur itu sendiri. Dan untuk para investor analisa keuangan dapat berguna untuk menentukan kebijaksanaannya dalam menentukan modalnya.
Berdasarkan uraian tersebut diatas mendorong penulis untuk memilih
judul “ PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK DEVISA (Studi Kasus Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Danamon, Bank Dki, Bank Mega, Bank CimbNiaga, Bank Victoria, Bank Permata periode tahun 2005-2007)”

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat perbedaan rasio ROA, ROE dan LDR dengan cara melakukan uji hipotesis ?
2. mencari bank devisa mana yang mempunyai kinerja keuangan terbaik berdasarkan laporan keuangan dengan rasio ROA, ROE, dan LDR ?

1.3 Batasan Masalah
Disebabkan banyaknya faktor yang mempengaruhi kinerja sebuah bank, agar penulisan ini tidak menyimpang dari pokok bahasan dan lebih terperinci, maka dalam penulisan ilmiah ini penulis membatasi permasalahan sebagai berikut:
1. Likuiditas bank diukur dengan menggunakan rumus Loan to Deposit Ratio (LDR) sedangkan Rentabilitas diukur dengan menggunakan rumus Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE).
2. Data yang digunakan dalam analisis dan pembahasan masalah adalah data laporan publikasi tahunan bank periode 2005-2007.

1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai pada penulisan ilmiah ini adalah :
1. Untuk mengetahui bank devisa manakah yang mempunyai kinerja keuangan terbaik berdasarkan laporan keuangan dengan rasio ROA, ROE, dan LDR.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja ROA, ROE, dan LDR dengan cara uji hipotesis.

1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian ini :
1. Manfaat Praktis
penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan yang terdapat pada laporan keuangan bank dengan melihat besarnya rasio-rasio Rentabilitas dan Likuiditas serta memberikan informasi mengenai bank devisa yang mempunyai kinerja keuangan terbaik
2. Manfaat Akademis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai kinerja keuangan bank dan memberikan informasi mengenai bank devisa yang mempunyai keuangan terbaik jika dilihat dari besarnya Rasio Rentabilitas dan Likuiditas.

1.6 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metodelogi yang digunakan penulis adalah uji hipotesis dan teknik analisis yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan dan Bank Devisa mana yang mempunyai kinerja keuangan terbaik pada periode tahun 2005 – 2007.
1.6.1 Data
Variabel yang diguanakan penulis adalah kinerja keuangan bank yang tercatat di Bank Indonesia. Indikator – indikator yang digunakan untuk menilai kinerja bank adalah rasio – rasio keuangan.
1.6.2 Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penulis menggunakan data sekunder. Sumber data diperoleh penulis dari 9 Bank Devisa. Sampel yang digunakan adalah laporan keuangan periode 2005 – 2007 yang berupa neraca, laporan laba rugi yang diperoleh melalui website bank.
1.6.3 Objek Penelitian
Penulis akan melakukan penelitian terhadap 9 Bank Devisa yang tercatat di Bank Indonesia.
1.6.4 Hipotesis
uji hipotesis yang diajukan :
Ho: Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan baik dalam Return on Asset, Return on Equity, maupun Loan to Deposit Ratio antara Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Danamon, Bank Dki, Bank Mega, Bank CimbNiaga, Bank victoria, dan Bank Permata.
H1: Terdapat perbedaan antara Return on Assets pada Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Danamon, Bank Dki, Bank Mega, Bank CimbNiaga, Bank victoria, dan Bank Permata.
H2: Terdapat perbedaan antara Return on Equity pada Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Danamon, Bank Dki, Bank Mega, Bank CimbNiaga, Bank victoria, dan Bank Permata.
H3: Terdapat perbedaan antara Loan to Deposit Ratio pada Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Danamon, Bank Dki, Bank Mega, Bank CimbNiaga, Bank victoria, dan Bank Permata.

SUMBER