Showing posts with label Tugas. Show all posts
Showing posts with label Tugas. Show all posts

Thursday, April 25, 2013

CHAPTER 5 : PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN


Bab ini membahas komunikasi informasi keuangan dan non keuangan dalam ruang lingkup internasional. Pasar ekuitas semakin memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional dan investor perseorangan menjadi semakin aktif dalam pasar-pasar tersebut. Akibatnya pengungkapan publik; perlindungan terhadap investor, nilai pemegang saham dan bentuk tata kelola perusahaan yang didorong oleh pasar saham semakin penting.

PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya. Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh perbedaan di pengelolaan dan keuangan perusahaan. Di Amerika Serikat, Inggris Raya, dan negara Anglo-Amerika lainnya, ekuitas pasar paling
berjasa dalam menyediakan keuangan bagi perusahaan dan menjadi sangat maju. Di negara-negara lainnya (seperti Prancis, Jerman, Jepang, dan berbagai negara dengan pasar yang baru muncul), pemegang saham tetap terkosentrasi dari bank (dan/ atau pemiliknya keluarga) secara tradisional telah menjadi sumber keuangan utama
perusahaan.

PENGUNGKAPAN SUKARELA
 Pengungkapan Sukarela Beberapa kajian menunjukkan bahwa manager berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu secara sukarela. Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari analis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas sahamdan biaya modal yang lebih rendah.
Bukti-bukti kuat menunjukan bahwa manajer perusahaan sering memiliki dorongan  yang kuat untuk menunda pengungkapan berita buruk,”mengelola” laporan keuangan Untuk lebih menunjukkan wajah positif perusahaan dan menilai kinerja dan prospek keuangan perusahaannya.
Walaupun semua mekanisme ini bisa memengaruhi praktik dengan kuat, manajer biasanya meliputi bahwa keuntungan yang tidak terpenuhi dengan kebutuhan laporan (contoh: harga saham lebih tinggi pada saat pendapatan tinggi) biaya berlebih (contoh: risiko kehilangan pekerjaan dan proses pengadilan akibat kriminal atau hukuman jika kegagalan tercium dilaporkan). Dengan demikian, pemilihan pengungkapan manajer mencerminkan keseluruhan akibat keperluan pengungkapan dan insentif mereka untuk menguraikan informasi dengan sukarela.

KETENTUAN PENGUNGKAPAN WAJIB
            Untuk melindungi para investor, kebanyakan bursa efek (bersama dengan badan profesional atau pemerintah pembuat aturan seperti komisi pasar modal AS dan kementrian keuangan di Jepang) memberlakukan ketentuan pelaporan dan pengungkapan bagi perusahaan domestik dan asing yang mencari akses kepada pasar-pasar tersebut. Bursa-bursa ini ingin memastikan bahwa investor memiliki informasi yang cukup untuk mengevaluasi kinerja dan prospek sebuah perusahaan. Tempat yang terbukti memiliki perhatian atas hal ini tidak lain adalah Amerika Serikat, yang standar pengungkapannya secara umum dipandang paling ketat di dunia. Perusahaan asing yang sahamnya tercatat pada suatu bursa efek umumnya memiliki fleksibiltas dalam prinsip akuntansi yang digunakan dan ruang lingkup pengungkapan.

Pembahasan Laporan Keuangan SEC Amerika Serikat
SEC secara umum mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestik. Akan tetapi, laporan keuangan tidak harus disiapkan menurut GAAP Amerika Serikat jika mereka disajikan sesuai dengan prinsip lembaga akuntansi secara menyeluruh dan dilengkapi dengan rekonsiliasi kuantitatif dengan pendapatan bersih GAAP Amerika Serikat, ekuitas pemegang saham, dan pendapatan per saham, jika secara material berbeda.

Beberapa pengamat menyatakan bahwa syarat laporan keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas mereka yang ada di Amerika Serikat. Sebagai akibatnya, telah ditegaskan, investor Amerika Serikat lebih suka berdagang di pasar OTC. Pendapat sebaliknya bahwa sistem akuntansi dan pengungkpan terkini melindungi investor dan memastikan kualitas pasar modal Amerika Serikat.Pokok yang mendasari argumen ini adalah prinsip utuh pengakuan dan perlakuan setara issuer domestik dan asing.

PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Untuk beberapa jenis pengungkapan, (contoh: pengungkapan tentang pengembangan) kebijaksanaan manajer memainkan peranan penting yang mengawasi (dan oleh karena itu pelaksanaannya) sulit. Oleh karena itu, jenis pengungkapan ini kurang sukarela. Akhirnya peraturan pengungkapan bermacam-macam di seluruh dunia pada area seperti perubahan laporan ekuitas, transaksi dengan pihak terkait, segmen pelaporan, harga pasar aset dan utang finansial, dan pendapatan per saham.Pada bagian ini, fokus pada pengungkapan terhadap informasi ke depan, segmen pengungkapan, pengungkapan tanggung jawab sosial, pengungkapan khusus untuk laporan keuangan non-domestik, pengungkapan pengaturan perusahaan dan pengungkapan dan laporan usaha internet.Semua pengungkapan dan pelaporan ini dipilih karena atas dasar kepentingan pengguna laporan keuangan.

Pengungkapan Informasi Progresif
Pengungkapan informasi Progresif adalah pertimbangan tingggi yang relevan di dalam kesetaraan pasar dunia.Dalam hal ini istilah progresif meliputi, perkiraan pendapatan, laba rugi, arus kas, pengeluaran modal, dan hal-hal keuangan lainnya.Contonya adalah pengungkapan perkiraan di Scering AG dalam laporan tahunannya tahun 2005. Pengungkapan segmen Investor dan analis menurut informasi hasil perusahaan industri dan hasil segmen geografis usaha dan keuangan signifikan dan berkembang. Sebagai contoh analis keuangan di Amerika Serikat secara konsisten meminta data laporan keuangan yang tidak banyak dipisahkan daripada yang ada sekarang. Pengungkapan area geografis memperlihatkan pendapatan pengeluaran modal, dan modal pegawai per daerah sedunia dan negara-negara terpilih dalam dua tahunan.

Pelaporan Pertanggungjawaban Sosial
Laporan pertanggungjawaban sosial mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi tentang pengarih perusahaan terhaadap kemakmuran pegawai, komunitas sosial dan lingkunagn. Laporan pertanggungjawaban sosial adalah sebuah cara untuk menunjukan sebagai perusahaan penduduk. Informasi mengenai kesejahteraan pegawai telah lama menjadi perhatian serikat buruh. Pengungkapan informasi yang berhubungan dengan sejumlah pegawai adalah perhatian utama pemerintah. Masalah lingkungan meliputi akibat dari prosesproduksi, produk, dan jasaudara, air, tanah, biodiversity, dan kesehatan manusia. permasalahan dengan tiga hal mendasar dengan cepat terlihat. Pengukuran profit cukup lancar; tidak dengan pengukuran proteksi lingkungan dann keadilan sosial. Kesulitannya adalah per bagian di mana tidak ada ukuran untuk mengukur kemajuan di semua area tersebut.Disamping itu, pelaporan pertanggungjawaban sosial menjadi model diantara semua perusahaan besar multinasional. petunjuk untuk laporan ketahanan sosial telah dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI). Pola kerja GRI menyarankan adanya indikator pengungkapan kinerja di area:
1. Peforma ekonomi, seperti upah, pajak, dan sumbangan komunitas.
2. Peforma lingkungan, seperti rumah kaca, emisi gas dan penggunaan air
3. Peforma sosial Pengungkapan Kepegawaian Roche
a. Bisnis yang berhasil menciptaan pekerjaan baru.
b. Kebijakan Kepegawaian
c. Peforma budaya di Roche
d. manajemen dan pengembangan bakat di Roche
e. Kompensasi dan keuntungan
f. Meningkatkan Keragaman di tempat kerja
g. Menghormati hak asasi manusia

Pengungkapan Keamanan dan Lingkungan oleh Roche
a. Kebijakan perusahaan dalam bidang keamana, kesehatan, dan proteksi lingkungan
• Auditing
• Cakupan pelaporan
• Ringkasan hasil
b. Target dan kemajuan pada proteksi keamanan, kesehatan, dan lingkungan
• Eco-efficiency
• Ecobalance
• Biaya investasi dan operasional
c. Proteksi Keamanan dan Kesehatan
• Kecelakaan dalam pekerjaan
• Penyakit dalam pekerjaan
• Insiden
• Transportasi
d. Proteksi Lingkungan
• Gas rumah kaca
• Efek rumah kaca-kontribusi Roche
• Limbah
e. Area tercemar adalah tanggung jawab pengguna
• Emisi udara
• Air limbah
• Pengguna air
• Bahan kimia khusus

Pengungkapan Khusus bagu pengguna
Laporan Keuangan Non-domestik dan Prinsip Akuntansi yang Digunakan Laporan tahunan bisa meliputi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan keuangan non-domestik. Pengungkapan tersebut meliputi
1. Laporan ulang yang mudah tentang informasi keuangan ke dalam mata uang asing
2. pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya.
3. posisi dan laporan keuangan terbatas di ketetapan standar akuntansi yang kedua
4. Sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan prinsip akuntansi kedua Penyajian Ulang terbatas oleh Novartis

Perbedaan  berarti antara IFRS dan GAAP AS
Group telah menggabungkan laporan keuangan yang telah disiapkan sesuai dengan
IFRS, yang diterapkan seperti di Group, berbeda dalam beberapa ketentuan dan GAAP
AS. Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan Pengelolaan perusahaan berhubungan
dengan sarana internal dimana perusahaan di jalankan atau dikendalikan-tanggung
jawab, akuntabilitas, hubungan diantara pemegang saham, anggota direksi, dan manajer yang disusun supaya mencapai perusahaan. Dengan kata lain pengelolaan perusahaan adalah sistem dimana perusahaan diarahkan dan dikendalikan. Empat komponen dari rancangan kerja adalah infrastruktur pasar, lingkungan hukum, lingkungan peraturan, dan infrastruktur informasi.
Pengungkapan Pengelolaan Volvo
a. Struktur perusahaan dan pengelolaan perusahaan
b. hukum pengelolaan perusahaan Swedia
c. Komisi Pemilihan
d. Direksi
e. kebuthan independen
f. Komisi Audit
g. Komisi Renumerasi
h. Group Executive Committee
i . Audit internal
j. pengaturan pengendalian Internal
k. Komisi Pengungkapan
l. Ketentuan renumerasi dan ketentuan
kepegawaian lainnya untuk Group Executive
Committee
m. Program Insentif
Pengungkapan dan Laporan Bisnis Internet
World Wibe web terus digunakan sebagai sebuah ruang penyebaran informasi, dengan
media cetak yang selalu mendapat peran kedua. Penyebaran informasi secara elektronik sering kali murah meriah dibansingkan dengan media cetak dan menawarkan informasi instan. Keamanan berdagang menggunakan internet telah meningkatkan permintaan untuk bisnis dan pelaporan keuangan lelalui web. Sebuah perkembangan penting yan akan memfasilitasi pelaporan bisnis melalui web adalah eXtensible Business Reporting
Language (XBRL). XBRL akan berpengaruh besar dalam perniagaan pada abad 21
sebagai pembukuan pencatatan ganda dalam revolusi industri. Sekali diterapkan, XBRL akan secara otomatis meneerjemahkan informasi bisnis apapun yang dikehendaki-kata-kata atau angka-sehingga informasi hanya perlu dimasukkan sekali.Pengelompokkan XBRL telah dikembangkan untuk GAAP Amerika Serikat dan jerman serta IFR, yang
mampu ,membuat persiapan laporan keuangan sesuai dengan semua standar akuntansi ini.
PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA DENGAN PASAR BARU MUNCUL
Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan dari negara dengan pasar yang baru muncul biasanya kurang luas dan dapat dipercaya dari[pada semua perusahaan dari negara berkembang. Level pengungkapan yang rendah di negara dengan pasar yang baru muncul konsisten dengan sistem pemerintahan dan keuangan perusahaan mereka. Ekuitas pasar tidak berkembang dengan baik, bank dan orang dalam seperti kelompok keluarga menyediakan keuangan yang paling besar, dan pada umumnya hanya sedikit tuntutan untuk bisa dipercaya, pengungkapan kepada publik yang tepat waktu daripada lebih mengembangkan ekonomi. Sebuah kajian terkini menyajikan bukti-bukti yang mendukung pandangan bahwa level dan kualitas pengungkapan lebih rendah di negara dengan pasar yang baru muncul daripada negara berkembang. Bukti empiris praktik pengungkapan di negara-negara dengan pasar yang baru muncul masih terbatas sampai sekarang,.
IMPLIKASI BAGI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN MANAJER
Pengguna laporan keuangan mengharapkan tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan yang luas. Walaupun para manajer di berbagai perusahaan terus terpengaruh dengan biaya pengungkapan informasi kepemilikan, tingkat pengungkapan yang bersifat keharusan dan sukarela terus meningkat di seluruh dunia. Sebagai tambahan, manajer yang memutuskan untuk mempertinggi pengungkapan di area investor dan analis yang dianggap penting, seperti segmen dan rekonsiliasi pengungkapan, bisa mendatangkan keuntungan yang kompetitif terhadap perusahaan dengan kebijakan pengungkapan yang terbatas.

Sumber:
Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta. 

KELOMPOK JEPANG KELAS 4EB11
  1. Endang Kusumawati (25209320)
  2. Hera Fitriani               (24209760)
  3. R. Yusuf Kurniawan   (21209544)
  4. Tunjung Gumelar        (21209039)
  5. Yunita Trisyani           (24209995)

Sunday, December 2, 2012

Ilustrasi Mengenai Kode Etik Akuntan


Perbincangan 2 mahasiswi yang sedang belajar untuk kuis pada mata kuliah Etika Profesi  Akuntansi,  dan yang mereka bahas adalah mengenai kode etik akuntan.
Dista : Hoy Ra, sudah belajar buat kuis nanti siang?
Ara : Ini lagi baca-baca, semalam ketiduran. Bahannya cuma tentang kode etik akuntan kan?
Dista : Iya. Eh coba dong aku ditanya-tanya, buat mempertajam ingatan hehe..
Ara : Sombongnya ya, iya deh sini kutanya.. Apa itu klien?
Dista : Klien itu yang mempekerjakan atau menugaskan seseorang atau lebih anggota IAI - KAP atau KAP tempat Anggota bekerja untuk melaksanakan jasa profesional. Istilah pemberi kerja untuk tujuan ini tidak termasuk orang atau badan yang mempekerjakan Anggota.
Ara : IAI – KAP itu apa? Diperjelas ya mbak
Dista : Duuh, Ikatan Akuntan Indonesia - Kompartemen Akuntan Publik atau disingkat jadi IAI-KAP adalah tempat atau wadah organisasi para akuntan Indonesia yang menjalankan profesi sebagai akuntan publik atau bekerja di Kantor Akuntan Publik.
Ara : Nah sekarang, sebutkan praktek Akuntan Publik!
Dista : adalah pemberian jasa profesional kepada klien yang dilakukan oleh anggota IAI-KAP yang dapat berupa jasa audit, jasa atestasi, jasa akuntansi dan review, perpajakan, perencanaan keuangan perorangan, jasa pendukung litigasi dan jasa lainnya yang diatur dalam standar profesional akuntan publik.
Ara : Wah semalam hafal mati ya kamu? Hebat bisa jawab. Ok pertanyaan berikutnya, kode etik IAI meliputi apa saja?
Dista : Yang pertama prinsip etika akuntan, kedua aturan etika akuntan, ketiga interpretasi aturan etika akuntan. Sekarang aku yang tanya kamu. Siap gak?
Ara : Iya ayo..
Dista : Ok langsung saja, kode etik akuntan itu ada 8 prinsip, sebutkan!
Ara : Tanggung jawab profesi, kepentingan publik, integritas, objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional, dan standar teknis.
Dista : Waah ternyata bisa juga jawab. Sudah mulai hafal ya?
Ara : Haruslah hehe..
Dan setelah itu dosen datang, lalu kuis pun dimulai.

Tuesday, October 9, 2012

Etika yang Berlaku di Masyarakat




Etika yang berlaku di masyarakat..

1.      Saat makan, dilarang berbicara ketika mulut penuh atau sambil mengunyah.
Saya sudah melakukannya, tetapi kadang saat sedang makan pun asik mengobrol dan terkadang mendapat teguran dari orang tua.
2.      Saat berbicara dengan orang yang lebih tua, tidak boleh menyelak pembicaraan dan harus memandang, tidak boleh dengan nada lebih tinggi harus sopan.
Saya sudah melakukannya dan ini harus dilakukan karena kita sebagai yang lebih muda harus menghormati yang lebih tua, terutama orang tua sendiri.
3.      Di rumah, selalu memberi salam kepada orang tua jika ingin keluar rumah atau saat pulang.
Saya sudah melakukannya dan ini menunjukkan kita masih menganggap adanya orang tua, dan memprioritaskan orang tua sebelum beraktivitas.
4.      Bergaul atau saat berbicara dengan orang yang lebih muda atau sebaya, tidak merendahkan, mendengarkan pendapat orang lain.
Saya sudah melakukannya, ini dilakukan untuk menghormati, dan menghargai sesama.
5.      Berpakaian sopan, tidak berpakaian mini bila di tempat formal seperti sekolah, kampus, kantor, tempat ibadah.
Saya sudah melakukannya karena tidaklah pantas bila menggunakan pakaian yang begitu minim di tempat seperti kampus karena tidak sopan, karena kampus adalah tempat mahasiswa belajar.
6.      Saat beribadah di tempat ibadah (gereja, masjid), tidak boleh membuat keributan atau berisik.
Saya sudah melakukannya karena untuk menghormati yang sedang beribadah.
7.      Saat berkendara, berhenti saat lampu merah, jalan saat lampu hijau, menggunakan helm bila berkendara dengan motor, tidak kebut-kebutan.
Saya sudah melakukannya, dan ini diharuskan untuk tetap menjaga keselamatan dari kecelakaan.
8.      Saat mengantri, dilarang menyerobot.
Saya sudah melakukannya, ini dilakukan untuk tetap tertib tapi terkadang saya masih sering menyerobot agar tidak terlalu lama mengantri.
9.      Bergaul dengan orang yg berbeda agama, dilarang menjelek-jelekan agama lain, menghormati ketika beribadah atau saat merayakan hari raya;
Saya sudah melakukannya, dan saya sendiri berteman tidak hanya dengan yang seagama tetapi juga dengan yang berbeda agama, ini untuk belajar saling menghormati dan bertoleransi antar umat beragama.
10.  Saat meminta bantuan, harus menggunakan kata “tolong”.
Saya sudah melakukannya, dan meminta tolong pun harus dengan nada yang sopan.
11.  Ketika sudah diberi bantuan, harus mengucapkan “terima kasih”.
Saya sudah melakukannya, dan ini dilakukan karena kita harus tahu diri dan tidak sombong.
12.  Kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya.
Saya sudah melakukannya, dan ini dilakukan untuk kita tetap menjaga kebersihan sekitar, tetapi kadang saya dan yang lainnya masih sering membuang sampah sembarangan.
13.  Saat menyebrang jalan, harus di zebra cross atau menggunakan jembatan penyebrangan.
Saya sudah melakukannya, dan ini dilakukan untuk mengurangi kecelakaan pada pejalan kaki saat menyebrang jalan.
14.  Saat batuk, harus menutup mulut dengan tangan atau sapu tangan.
Saya sudah melakukannya, ini agar tidak disebut sengaja menularkan batuk kepada sekitar bila batuk mulut kita sengaja tidak ditutup dengan tangan atau sapu tangan.
15.  Menghormati privacy orang lain.
Saya sudah melakukannya, ini dilakukan untuk tetap menjaga kepercayaan dari orang yang sudah mau bercerita tentang masalah pribadinya.
16.  Saat menerima sesuatu barang harus dengan tangan kanan.
Saya sudah melakukannya, ini dilakukan karena berarti kita masih memiliki sikap sopan.
17.  Saat ingin meludah tidak boleh sembarangan.
Saya sudah melakukan, bila ada orang yang meludah sembarangan orang lain yang melihatnya akan jijik.
18.  Mendengarkan pendapat orang lain.
Saya sudah melakukannya, ini dilakukan untuk menghargai setiap pendapat atau ide yang disampaikan terutama dari teman sendiri dan belajar untuk tidak egois. Karena kita sendiri ingin didengar bila memberikan pendapat.
19.  Mengontrol perkataan.
Saya sudah melakukannya, dihadapan orang tua, tetapi kadang bila sedang bersama teman perkataan tidak terkontrol apalagi ketika sedang bercanda.
20.  Tidak merokok sembarangan.
Saya tidak merokok, jadi saya tidak akan merokok sembarangan, dan tidak akan pernah.

Softskill Etika Profesi Akuntansi
Tunjung Gumelar / 21209039 / 4eb11

Friday, June 8, 2012

Intelligence Chief Calls for Security Sweep in Jayapura


The head of Indonesia’s State Intelligence Agency has spoken of the need for a sweep of Jayapura for armed civilians following heightened violence in the capital of Papua province for more than a week now.

Lt. Gen. Marciano Norman, the chief of the agency better known as BIN, on Friday indicated that a security sweep targeting men in possession of firearms might be conducted to prevent further attacks. He asked the public to understand the necessity of the move and to support it.

“We have no choice but to do the sweep, as civilians are not allowed to hold guns. Rules must be upheld,” Marciano said over the phone. “I hope if the public see people having guns when they shouldn’t, they will report it to police.”

Marciano said the recent shootings in Jayapura, some of them fatal, were being carried out by armed groups, formerly dwelling in the mountains, who had begun to enter the town.

“One thing for sure is armed groups are entering the town, launching terror actions. We can see that their victims are comprised of TNI [Indonesian military] soldiers, police officers and civilians,” Marciano said.

He added that the armed men had gained access to Jayapura because they had informants and support networks in the city. Prior to this, the armed groups only launched their attacks in jungles or mountainous areas.

Violence is not new to restive Papua, but shootings have taken place with increasing frequency in Jayapura since May 29, when a German tourist was shot and wounded in a drive-by shooting.

Monday saw a 16-year-old student also shot and wounded. On Tuesday, unidentified gunmen shot and injured two civilians and a TNI soldier. On Wednesday, a civil servant was shot dead in front of the mayor’s office. On Thursday alone, there were reportedly three people shot, two of whom died, including a police officer.

All of these took place in Jayapura, with none of the attackers having been identified, nor arrested. Marciano said BIN was in the process of gathering information to track down the perpetrators.

BeritaSatu/JG


Identifikasi :
      Present Continous
Marciano said the recent shootings in Jayapura, some of them fatal, were being carried out by armed groups
= Marciano mengatakan penembakan baru-baru di Jayapura, beberapa dari mereka fatal, sedang dilakukan oleh kelompok bersenjata,

Marzuki Asks for Clarification Before Launching Investigation into Hambalang Project


House speaker Marzuki Alie said on Friday that it was premature to create a special team to investigate the Hambalang sports center project’s budget agreement, because it is still unclear who oversaw the process.

Marzuki said the details of Hambalang’s budget discussion should be thoroughly examined before a formal investigation is launched. Some members of House Commission X — which oversees sport affairs — recently said they never discussed or approved the Rp 1.2 trillion ($127 million) budget for Hambalang, a critical detail that Marzuki wants answered before any other action is taken.

“Let’s open the [budget’s] documents to see whether it was discussed by House Commission X” urged Marzuki, who is from the Democratic Party. “Is it true that the decision was solely taken by the leader of the Budget Committee? Let’s answer that first.”

Marzuki suggested that lawmakers might have forgotten discussing Hambalang, and should therefore review the files.

“Sometimes, because of their work load, [they] don’t listen to the discussions or notice when it was decided,” Marzuki said, smiling. “Stop accusing each other before opening the meeting documents over Hambalang. If they can’t find it, then it’s a problem. But if files exist, later they will be ashamed.”

House Commission III member Bambang Soesatyo from the Golkar party has called on President Susilo Bambang Yudhoyono and Marzuki to establish a team to investigate the graft-tainted Hambalang project budget.

Hambalang came under the spotlight after graft convict Muhammad Nazaruddin said that both Democratic Party chairman Anas Urbaningrum and Youth and Sport Affairs Minister Andi Mallarangeng (who is also from the Democratic Party) accepted bribes for the project.

What’s more, two buildings of the unfinished project recently collapsed.

Bambang said that the case should be scrutinized carefully because the alleged crime involves many parties, including top officials of the ministry.


Identifikasi :
1.            Past Tense
Is it true that the decision was solely taken by the leader of the Budget Committee?

= "Apakah benar bahwa keputusan itu hanya diambil oleh pemimpin Komite Anggaran?

Singapore Student Apologizes to Deputy PM for 'Rash' Blog Post


Singapore. Junior college student Reuben Wang was so annoyed by what he heard from a VIP at a seminar that he blogged: “F*** you, sir.”

The VIP was Deputy Prime Minister Teo Chee Hean, the key speaker at this year’s annual Pre-U Seminar attended by more than 500 students last week.

Reuben’s blog post went viral and he blogged again, unrepentant about his use of the expletive.

But on Thursday, the St. Andrew’s Junior College student had a change of heart, met Teo at the Ministry of Home Affairs and apologized to him.

The JC1 student told The Straits Times later that he realized his post was “rash” after reading his friends’ comments.

Teo said: “I am glad he has taken the time to reflect, and recognizes that what he said, as well as the way he said it, were wrong.”

Reuben, 17, removed both his posts earlier this week.

In the first, dated June 2, after the five-day seminar ended, he accused Teo of dodging difficult questions during the question-and-answer portion of the seminar on May 29, by turning the questions on students instead of answering them himself.

They included questions on press freedom and a sense of belonging in Singapore.

Reuben wrote the profanity three times in his 700-word public post. Three days later, he wrote again to say he stood by his remarks, even as he conceded that his use of the swear word was in “bad taste.”

By Wednesday, however, both posts and his blog were deleted.

That morning, Reuben said, he had sent Teo an e-mail to apologize and the minister invited him for a chat on Thursday. “After reading comments from my friends, I came to a realization that there were merits in the way DPM Teo handled the session,” he said.

During their half-hour meeting on Thursday, the two discussed Reuben’s post and other topics, including his hobbies.

Reuben’s father and an SAJC teacher were also present. Teo gave the teenager a book on economics and autographed it.

Schoolmates described the school debater as “quiet,” except when voicing opinions on issues he was passionate about.

SAJC principal Lee Bee Yann said the school had counselled him and he initiated the apology.

An Education Ministry spokesman said the tone and language Reuben used were “rude and unbecoming” and added: “We hope to turn this into a teachable moment both for the student blogger and students in general.”

Teo said he had avoided simply giving students answers during the seminar as he wanted them to think deeply about the difficult choices they had to make.

“It was a lively and engaging session,” he said. “Some of them offered answers to their own questions after a little encouragement.”

The student’s original post had some netizens expressing support for his views, but even more condemned his choice of words.

Blogger Kwan Jin Yao, 21, who is waiting to enter university, said that while Reuben’s criticisms were valid, they may have been “obscured by the liberal use of expletives.”

Hwa Chong Institution student Victor Zhu, 16, who attended the seminar, said he thought the minister’s answers to difficult questions were “thought-provoking.”

Political observers and social media experts said the incident was a reflection of young people’s attitudes toward authority and the government.

Former nominated MP Zulkifli Baharudin noted that young people do not feel as beholden to the ruling party as older folk.

“For some of them, being a politician is just like being in any other profession, no need to be so deferential,” he said, adding that politicians in the United States and Britain were treated with even less regard.

Social media experts said that anonymity online might give youngsters more courage to express their views.

Social media lawyer Lionel Tan said: “I doubt he would say those words in public, or in person.”

He added that it was a good thing that the younger generation were more questioning, but added that there ought to be “a tone of civility.”

Meanwhile, Reuben said he would take some time to reflect on what happened and take a break from blogging for a while.

“Blogging is very important to me, but I want to let this cool down and start on a clean slate.”

Reprinted courtesy of Straits Times



Identifikasi :
1.         Past Perfect Tense
they may have been “obscured by the liberal use of expletives.”
= mereka mungkin telah "dikaburkan oleh liberal menggunakan expletives