Showing posts with label History. Show all posts
Showing posts with label History. Show all posts

Saturday, April 7, 2012

Old City Jerusalem




Kota yang sudah berusia lebih dari 4000 tahun ini diyakini sebagai kota tersuci di dunia karena kota ini merupakan kota suci bagi 3 agama besar monoteisme yaitu Kristen, Yahudi (Judaisme) dan Islam.

Arti kata dari Yerusalem adalah kota damai, sejarah kota Yerusalem berawal dari kisah Abraham yang bertemu dengan imam agung Melkisidek di mana disebutkan sebuah kata Salem yang berarti damai (Kej 14:18). Kemudian raja Daud menguasai kota ini pada tahun 1000 sebelum masehi dan membawa tabut perjanjian ke Jerusalem dari kota Hebron. Raja Salomon yang merupakan anak dari raja Daud membangun Bait Allah di atas bukit Moriah pada tahun 950 sebelum masehi tempat di mana dahulu Tabut Perjanjian disimpan.

Setelah raja Salomon wafat, kerajaannya terpecah menjadi dua yaitu Israel di sebelah Utara dan Yudea di sebelah Selatan. Kota Yerusalem kemudian jatuh ke tangan bangsa lain yaitu bangsa Babilonia pada tahun 587 sebelum masehi. Bangsa Babilonia menghancurkan Bait Allah dan membawa ribuan orang Yahudi ke Babilonia sebagai budak, hingga pada saat raja Cyrus dari Persia menguasai Babilonia dan mengizinkan bangsa Yahudi untuk kembali ke tanah air mereka.

Pada tahun 333 sebelum masehi, Alexander yang agung pernah datang ke Yerusalem yang merupakan era masuknya agama lain (pagan) di dalam kehidupan bangsa Yahudi dan akhirnya menimbulkan permasalahan besar dalam sejarah bangsa Yahudi yaitu pemberontakan Makabe yang mengakibatkan keluarnya bangsa Yunani dari Jerusalem pada tahun 164 sebelum masehi.

Satu abad setelah peristiwa tersebut lahirlah dinasti Hasmonea di mana raja bangsa Yahudi mulai berkuasa, pada tahun 37 sebelum masehi bangsa Romawi menguasai wilayah Israel dan mengangkat seorang raja yang bernama Herodes yang lebih dikenal sebagai Herodes yang agung. Raja Herodes kemudian mengembangkan kota Yerusalem termasuk membangun Bait Allah yang kedua.

Raja Herodes wafat pada tahun 4 sebelum masehi dan kerajaannya terbagi-bagi untuk ketiga anaknya. Selama pemerintahan dari salah satu anaknya yang bernama Herodes Antipas, Yesus disalibkan.

Kota Yerusalem termasuk Bait Allah kembali dihancurkan pada tahun 70 masehi, yang dilakukan oleh bangsa Romawi pada zaman kaisar Titus (Luk 19:41,21,20-24). Dan 60 tahun kemudian terjadi pemberontakan dari bangsa Yahudi terhadap bangsa Romawi yang dikenal sebagai Bar Kochba. Setelah peristiwa tersebut Jenderal Romawi yang bernama Hadrian melarang bangsa Yahudi untuk menginjakan kaki di Yerusalem dan dia pun mengganti nama bangsa Israel menjadi Palestina. Situasi yang semakin tidak nyaman bagi bangsa Yahudi yang mengakibatkan banyak orang Yahudi yang keluar dari tanah mereka yang menyebar ke seluruh dunia.

Pada abad ke 4 masehi, kaisar Konstantin yang sudah menganut agama Kristen menunjuk kota Yerusalem sebagai kota agama Kristen dan gereja Kubur Yesus dipilih sebagai pusat keagamaan. Pada tahun 614 masehi, raja Cosroe II dari Persia menyerang kota Yerusalem dan menghancurkan gereja Kubur Yesus lalu mengusir banyak orang dari kota Yerusalem. 23 tahun kemudian bangsa Muslim menguasai Yerusalem selama kurang lebih 400 tahun yang melahirkan sebutan bagi kota Yerusalem sebagai El-Kuds dan mereka membangun mesjid Al-Akhsa pada tahun 691 dan 703 masehi.

Pada tahun 1099 serdadu perang salib datang untuk membebaskan Yerusalem dari bangsa Muslim dan mereka membangun kembali gereja Kubur Yesus dan gereja-gereja lainnya. Sejak itulah kota Yerusalem kembali menjadi kota bagi umat Kristen hingga pada tahun 1187 bangsa Muslim kembali menyerang kota Yerusalem yang dipimpin oleh Saladin. Dan pada tahun 1517 kota Yerusalem jatuh ke tangan bangsa Turki selama 400 tahun dan setelah itu bangsa Eropa mulai menguasai Israel.

Kota Yerusalem saat ini terbagi dari 2 bagian yaitu kota tua (Old City) dan kota baru (New City). Kota tua banyak terdapat peninggalan sejarah dan dikelilingi oleh tembok kota yang dibangun oleh bangsa Turki. Sedangkan kota baru merupakan kawasan pemukiman, bisnis dan pemerintahan. Kota tua Yerusalem yang dikelilingi oleh tembok yang berada dalam kawasan Yerusalem Timur, di kota Yerusalem. Distrik kota tua Yerusalem terbagi dalam empat wilayah yaitu Kampung Islam, Kampung Yahudi, Kampung Kristen dan Kampung Armenia (yang juga Kristen). Kota tua Yerusalem disebut juga Baitul Maqdis atau Al-Quds. Di dalam kota tua Yerusalem, banyak terdapat situs-situs suci umat Muslim, Nasrani dan Yahudi. Di sudut tenggara Yerusalem Lama ini terdapat Kompleks Al-Haram asy-Syarif yang di dalamnya terdapat Kubah Shakhrah dan Masjid Al-Aqsha dan pada sudut masjid tersebut terdapat Tembok Ratapan.

Kota tua Yerusalem mempunyai kisah sejarah yang sangat panjang. Salah satu dari beberapa tempat yang selalu dikunjungi wisatawan peziarah adalah kawasan Via Dolorosa atau kawasan Jalan Salib. Mengunjungi Kota Tua Yerusalem rasanya seperti sedang membuka kembali catatan sejarah kuno peradaban manusia. Salah satu tempat yang selalu dikunjungi wisatawan peziarah Katolik dan umat Kristen dari seluruh dunia adalah Via Dolorosa. Jalan duka atau biasa juga disebut dengan Jalan Salib adalah tempat Yesus dihadapkan dan diadili oleh penguasa Romawi ketika itu Pontius Pilatus. Di depan benteng Antonia di kawasan Via Dolorosa, Yesus dijatuhi hukuman mati dengan cara disalib. Dalam perjalanan memanggul salib menuju ke Bukit Kalvari atau dalam bahasa Yunani disebut golgota, Yesus berulang kali dicambuk dan disiksa oleh para tentara Romawi. Tak hanya itu, para pengikut Yesus ketika itu pun menyangkal dan meninggalkannya karena faktor politis dan intimindasi para penguasa.

pict: google.com

Friday, April 6, 2012

Apakah Kuburan Orang-Orang Dalam Alkitab Ditemukan?

Ada banyak “kuburan tradisional” sesuai dengan orang yang tercantum dalam Alkitab, terkadang ada beberapa situs untuk satu individu! Dalam banyak kasus, tak ditemukan bukti sejarah atau arkeologi untuk mendukung identifikasi. Sekalipun demikian paling sedikit ada tujuh situs yang menunjukkan bukti kuat sekalipun tidak pasti, bukti untuk lokasi orang-orang yang terdapat di Alkitab. 
Palm Sunday pilgrims inside Holy Sepulchre Church

 

 


Yesus Kristus

Saat ini di Yerusalem, terdapat dua lokasi yang diklaim sebagai kuburan Yesus yaitu di Gereja: “Holly Sepulchre” dan “Garden Tomb.” “Gereja Garden Tomb” diklaim sejak tahun 1800 namun tempat ini kurang memperoleh dukungan sejarah yang kuat. Secara tradisi sejak abad pertama, diyakini bahwa kuburan Tuhan Yesus berlokasi di “Holy Sepulchre” di kota tua Yerusalem. Pada Abad ke-4 Kaisar Konstantinus mendapatkan bahwa tempat tersebut telah berubah menjadi kuil Romawi dari abad kedua. Ia kemudian merancang dan membangun gereja untuk menggantikan kuil tersebut. Gereja ini kemudian terus dipelihara dan direstorasi sampai sekarang. Sekarang ini gereja ini terbagi dalam enam denominasi yaitu: Katolik, Ortodoks, Armenia, Syria, Koptik dan Etiopia.
Holy Sepulchre Church, Jerusalem








 

Imam Besar Kayafas

Kayafas menjadi Imam besar selama delapan belas tahun sejak tahun 18-36. Ia berhasil memperoleh posisi tersebut setelah menikahi putri Annas , kepala dari para imam besar (Yohanes 8:13). Kayafas sangat terkenal karena ia menjadi pemimpin dari persekongkolan untuk menyalibkan Tuhan Yesus.
Dalam pertemuan dengan para pemimpin agama, Kayafas berkata, “dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang untuk bangsa kita, daripada seluruh bangsa kita ini binasa” (Yohanes 11:50). Ia juga khawatir akan intervensi Roma, jika ajaran Yesus tak segera dibungkam. Kata-katanya ini merupakan nubuatan akan misi Tuhan Yesus di bumi, bahwa Ia akan mati untuk semua orang, untuk menebus dosa semua umat manusia.
Setelah Yesus ditahan Ia dibawa ke rumah Kayafas dan diinterogasi semalaman. Para penjaga memukuli dan menghinaNya (Lukas 22:63-65). Pada esok harinya Ia dihajar lagi. Kayafas bertanya padaNya, “Apakah engakau Mesias Anak dari Yang Terpuji?” “Akulah Dia,” jawab Yesus (Markus 14:61-62). Kayafas kemudian menyerahkan Yesus kepada Pilatus untuk diinterogasi lebih lanjut.
Setelah Yesus disalibkan, Kayafas melanjutkan pengejarannya terhadap gereja mula-mula. Ia menghadapkan para Rasul di depan Mahkamah Agama dan berkata, “Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami.” Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya, “Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia” (Kisah Para Rasul 5:28-29).
Kuburan keluarga Kayafas ditemukan secara tak sengaja oleh pekerja konstruksi yang akan membangun jalan di sebelah kota tua Yerusalem. Para arkeolog segera dipanggil ke situs tersebut. Mereka menemukan 12 peti yang berisi tulang yang berisikan 63 orang. Salah satu peti dihias dengan indah dan bernamakan "Yusuf bin (anak dari) Kayafas. Nama itu merupakan Imam Besar yang menahan Tuhan Yesus, sebagaimana juga didokumentasikan oleh Josephus dalam bukunya Antiquites 18:2,2;4,3. Juga ditemukan tulang dari seorang pria tua berusia 60 tahun, yang hampir dapat dipastikan adalah Kayafas yang disebut dalam Perjanjian Baru. Hal ini merupakan penemuan besar karena untuk pertama kalinya, ditemukan jasad yang merupakan bukti fisik dari orang-orang yang disebutkan dalam Alkitab.
Ossuary of Caiaphas the High Priest

 

 

 

 

Kaisar Agustus

Merupakan seorang politikus dan administrator yang terkenal, Agustus memerintah Roma dari tahun 27 Sebelum Masehi—14 Sesudah Masehi. Agustuslah yang mengeluarkan perintah sensus untuk seluruh Romawi, hal inilah yang membawa Yusuf dan Maria ke Betlehem, dimana Yesus dilahirkan (Lukas 2:1-7). Agustus mendirikan bagi dirinya sendiri satu kuburan megah, di sebelah timur sungai Tiber, 1.25 mil dari barat daya Roma. Masih terdapat sampai sekarang di tengah-tenga Piazza Augusto Imperatore.
Kuburan tersebut berdiameter 285 kaki dan tingginya 143 kaki di atasnya terletak patung sang kaisar. Abunya diletakkan dalam guci dan diletakkan di tengah ruangan, sedang abu para anggota keluarga diletakkan di sekitarnya sepanjang koridor ruangan tersebut. Sekalipun gucinya ditemukan namun abunya sudah lama hilang.

Kuburan para Bapa Bangsa

Alkitab mengatakan bahwa Sarah, Abraham, Ishak, Ribka, Lea dan Yakub dikuburkan di Hebron, di gua yang disebut Gua Makhpela, yang dibeli oleh Abraham (Kejadian 23).
Secara tradisional kuburan ini berlokasi di bawah Haram el-Khalil (dalam terjemahan bebas; tempat suci bagi sahabat Tuhan) di Hebron, sekarang menjadi Mesjid. Satu-satunya catatan yang diperoleh adalah pada masa kejayaan Yunani (2 abad sebelum Yesus Kristus), yang menyatakan bahwa telah ditemukan lokasi asli dari kuburan para bapa bangsa ini. Gua ini kemudian dieksplorasi oleh Augustine Cannons pada tahun 1119, dimana pada saat itu mereka mengklaim telah menemukan tulang belulang dari para Bapa bangsa ini.

 

 

 

 

Kuburan Daud dan Solomo

Selama masa pemerintahan raja-raja, jenazah raja Yehuda dimakamkan di kota Daud. Kota Daud terletak di sebelah selatan Yerusalem sekarang, ada dua monumen kuburan yang dipercaya para ahli bahwa itu merupakan kuburan dari Daud dan Solomo. Sayangnya kuburan itu telah rusak sehingga tak dapat diidentifikasi lagi. Pada area yang sama banyak ditemukan kuburan jaman besi, yang diperkirakan merupakan kuburan para raja Yehuda.
Satu perkecualian secara adat bagi Raja Uzia. Karena ia terkena lepra, ia tak dikuburkan bersama raja lainnya, “dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di lading dekat pekuburan raja-raja, karena ia berpenyakit kusta kata orang-orang” (II Tawarikh 26:23).
Namun ditemukan suatu prasasti menarik yang tertanggal tahun 1 Sesudah Masehi pada tahun 1931 di Bukit Zaitun yang menyebutkan, “Di sini tersimpan tulang belulang Uzia, Raja Yehuda- jangan dibuka.” Hal ini diperkirakan karena sakit lepranya tulang belulang Raja Uzia dipindahkan dari kuburan raja, ke lokasi lain.
Tunnel tumbs

 

 

 

 

Sirus Agung (Koresh)

Sirus memerintah kerajaan Persia pada tahun 559-530 Sebelum Masehi, ia terkenal karena menaklukkan Babilonia pada tahun 539 Sebelum Masehi. Pada abad 8 Sebelum Masehi Nabi Yesaya telah menubuatkan kekalahannya (Yesaya 45:13) dan dikatakan bahwa Sirus akan berkata “dan yang akan melepaskan orang-orangku dalam pembuangan” (Yesaya 45:13). Catatan mengenai Sirus melepaskan orang Yahudi tak hanya dicatat dalam Alkitab (II Tawarikh 36 22-23, Ezra 1:2-4), tapi juga ditemukan dalam Tabung Sirus. Tabung Sirus merupakan catatan kuno dari Kerajaan Persia, catatan tersebut berbunyi, “Saya (Sirus) yang mengumpulkan mereka orang asing dari tempat asalnya, dan mengembalikan mereka ke tempat asalnya.”
Sirus dikuburkan di kuburan batu sederhana di luar ibukotanya, sekarang menjadi kota Pasargadae di Iran modern. Menurut ahli sejarah Strabo, prasasti yang ditemukan di kuburan tersebut berbunyi," Saya Sirus, anak Kambises, yang mendirikan Kerajaan Persia dan menjadi raja Asia…… (Geography xv.37)

 

 

 

 

Darius I

Darius I adalah raja kerajaan Persia pada tahun 522-486 Sebelum Masehi. Ia memberikan ijin untuk membangun kembali Bait Allah (Ezra 6:1-12), yang sempat tertunda selama 10 tahun.
Kuburannya ditemukan dalam bentuk tiga monumen kuburan dekat dengan ibukota Persia, Persepolis,Iran. Prasasti yang ditemukan pada kuburannya berbunyi, Raja Darius menyatakan: Raja, atau siapapun yang berjaya setelah saya, lindungi dirimu dari dusta. Janga pernah ,mempercayai orang yang berdusta. …Percayalah pada apa yang saya lakukan dan katakan kebenaran pada rakyat. Janganlah menyimpang darinya. Jika engkau tak menyimpang dari hal ini dan melakukan kebenaran terhadap rakyat, maka Ahura Mayda (Dewa Kebaikan agama Zoroaster, agama populer yang berlaku di kerajaan Persia) melindungi engkau…
Selain kuburannya juga ditemukan kuburan raja Persia lainnya yaitu Xerxes (Ahasyweros) (485-486 SM), Artaxerxes I (465-424 SM) dan Darius II (423-405 SM). Tak ditemukan prasasti dalam kuburan mereka untuk lebih memastikan identifikasi lebih lanjut. Xerxes adalah Ahasyweros dalam kitab Ester, raja yang menikahi Ester. Ezra menyebutnya dalam Ezra 7:1) dan Nehemia adalah juru minuman (Nehemia 2:1) raja Artaxerxes I. Raja ini mengizinkan Ezra dan Nehemia untuk kembali ke Yerusalem, Ezra bertugas untuk melakukan tugas keagamaan dan peradilan (Ezra 7:12-26) dan Nehemia untuk kembali membangun tembok kota (Nehemia 2:1-9). Darius II mungkin disebutkan dalam Nehemia 12:22 tapi hal ini belum dipastikan.